Tidak ada yang mengalahkan ketekunan
Menurut Napoleon Hill dalam Think and Grow Rich, rahasia menaklukkan rintangan adalah ketekunan.
Ketekunan
adalah usaha terus menerus tanpa berhenti dan menyerah untuk mencapai
impian dan tujuan hidup kita, Ketekunan adalah rahasia untuk meraih
kekayaan dan keinginan kita katanya. Ketika kita menekuni untuk mencapai tujuan dan cita-cita hidup kita maka cepat atau lambat kita akan berhasil.
Masalah kita selama ini memang salah
satunya berasal dari kurang tekunnya kita. Ketika kita ingin menjadi
sesuatu atau mendapatkan sesuatu kita dihadapkan pada
kesulitan-kesulitan ataupun godaan-godaan berupa kesenangan yang membuat
kita tidak tekun bekerja. Sehingga hasilnya keinginan kita tidak
tercapai. Ternyata penyebab utamanya memang kurangnya ketekunan kita.
Perkataan seorang Penulis buku sukses kelas dunia yaitu John C Maxwell
diatas ada baiknya kita renungkan. “Jika anda tetap melakukan apa yang
anda lakukan. Anda tetap mendapatkan apa yang selalu anda dapatkan”.
Kata-kata “Tetap melakukan yang anda lakukan” adalah bermakna ketekunan.
Jika kita memiliki ketekunan maka kita akan selalu mendapatkan apa yang kita dapatkan.
Penyebab kegagalan kita yang terutama
adalah kita tidak menekuni usaha kita sampai kita mencapai apa yang kita
inginkan. Kita sering menyerah sebelum sampai ke tujuan. Thomas Alva Edison
pernah mengatakan “banyak kegagalan hidup yang dialami manusia
disebabkan mereka tidak mengetahui bahwa mereka telah selangkah lebih
dekat dengan kesuksesan. Ini terjadi ketika mereka kemudian menyerah
pasrah”. Napoleon Hil juga mengatakan kurangnya ketekunan merupakan salah satu penyebab utama kegagalan.
Pengalaman beribu-ribu orang telah
membuktikan bahwa kurangnya ketekunan merupakan kelemahan utama sebagian
besar orang. Kelemahan itu hanya bisa dikalahkan dengan usaha dan
kerasnya keinginan seseorang.
Judul diatas yaitu “tidak ada yang mengalahkan ketekunan”
mengandung makna bahwa apapun kehebatan dalam diri kita, seperti
kepintaran, ketampanan/kecantikan, kekuatan tubuh, semua itu tidak akan
berarti apa-apa jika tanpa ketekunan. Semua itu dapat dikalahkan oleh
ketekunan. Orang yang tekun bekerja walaupun dia tidak lebih pintar dari
seorang yang lain yang tidak tekun bekerja pasti akan dapat menjadi
pemenang dan mengalahkan orang pintar tapi tidak tekun tersebut.
Seseorang yang tekun belajar walaupun dia bukanlah siswa yang jenius,
tapi tekun mengerjakan tugas, tekun mendengarkan penjelasan gurunya,
akan lebih sukses dibandingkan siswa yang pintar tapi tidak tekun atau
malas belajar. Saya pernah punya pengalaman ketika sekolah dahulu. Ada
seorang teman saya yang sering langganan menjadi juara di sekolah kami.
Suatu hari sekolah mengadakan tes IQ, ternyata IQ teman saya tersebut
hanya 115, walaupun IQ tersebut tergolong cerdas dan diatas rata-rata,
namun ada teman yang lain ber IQ diatas 120 ternyata prestasinya jauh
dibawah teman yang ber IQ 115 tadi. Ternyata penyebabnya karena dia
tekun belajar, tekun menghafal dan tekun mengerjakan tugas yang
diberikan oleh guru. Ketekunan telah mengalahkan kecerdasan.
Kita mungkin juga pernah mendengar kisah
klasik tentang lomba lari antara kelinci dan kura-kura. Secara logika
kelinci pasti akan menang karena larinya sangat cepat, jauh dibandingkan
kura-kura yang larinya sangat lambat. Namun kita mendengar akhirnya,
kura-kura menjadi pemenang. Sebabnya karena kelinci meremehkan
kura-kura, dia berlari dengan santai bahkan kemudian tertidur dibawah
sebatang pohon rindang. Setelah terbangun dia baru menyadari kura-kura
sudah hamper sampai di finish. Ketika dia berusaha mengejar, kura-kura
ternyata tetap lebih dahulu sampai di finish. Kekalahan yang memalukan
menimpa kelinci, karena dia sombong, lalai dan tidak tekun mencapai
tujuannya. Kura-kura walaupun dia menyadari larinya lebih lambat, tapi
dia tidak mau menyerah sebelum bertanding, dia terus tekun berlari dan
berlari walaupun lambat. Namun akhirnya ketekunan mampu mengalahkan
kekuatan dan kecepatan.
Kisah berikut ini menggambarkan
ketekunan yang luar biasa dari seseorang untuk menghasilkan karya yang
bermanfaat bagi dunia dan kaumnya. Dia dilahirkan sebagai anak yang
cerdas dan suka bereksperimen. Suatu ketika ketika melakukan eksperimen,
matanya tertusuk jarum dan berdarah. Mata kirinya mengalami infeksi,
tidak lama sesudah itu mata kanannya pun mengalami kebutaan karena
infeksinya menyebar. Dia kemudian belajar piano dan sangat menyukainya.
Pada usia 8 tahun ayahnya memasukkan kesekolah khusus penyandang cacat.
Disana dia belajar matematika, geografi, music dan ilmu pengetahuan
umum. Dia belajar menggunakan huruf-huruf yang terbuat dari logam dan
diraba. Dia berpikir huruf-huruf ini tidak efektif karena terlalu besar.
Dia kemudian berpikir dan mendapatkan ide membuat huruf dari kulit yang
ditebalkan. Namun perkembangan idenya tersebut sangat lambat.
Pada usia 20 tahun dia mendengar seorang
tentara berbicara dengan temannya tentang huruf kode dalam militer
menggunakan kulit yang dicetak dengan model dank kode yang disepakati.
Disinilah dia menemukan gagasannya. Dia bertanya pada perwira militer
tersebut, bagaimana membuat hurufnya. Ternyata membuat huruf itu dengan
menggunakan titik yang terdiri dari 12 titik. Dia kemudian
mengembangkannya. Pada 1829 dia berhasil membuat huruf dengan
menggunakan 6 titik saja. Pada tahun 1839 dia mengembangkan penemuannya
dan menyebarluaskannya. Namun karyanya mendapat penolakan dari perguruan
tinggi. Kemudian dia membuat syair lagu John Milton seorang penyair buta asal inggris dengan metode yang dibuatnya.
Meskipun hasil penemuannya ini belum
diterima dia tidak menyerah. Dia secara tekun terus menyebarkan pemuan
ini ke berbagai universitas di prancis. Berkali-kali dia ditolak. Sampai
suatu ketika seorang murid perempuannya yang buta tampil memainkan
piano di gedung pertemuan yang besar di paris. Hadirin sangat kagum dan
mengapresiasi penampilan gadis tersebut. Tapi dia mengatakan
sesungguhnya yang berhak menerima penghargaan adalah seorang lelaki tua
yang menjadi guruku yang berhasil membuat penemuan yang luar biasa
sehingga aku bisa menjadi seperti ini. Sekarang dia sedang terbaring
sakit , sendirian dan jauh dari masyarakat.
Sejak saat itu media massa sering
menampilkan profil dan penemuannya. Pemerintah pun akhirnya member
penghargaan kepadanya. Pihak perguruan tinggi akhirnya mengakui karya
dan metodenya tersebut. Ketika itu orang-orang datang mengunjunginya.
Dia berkata sambil menangis gembira. Sesungguhnya dalam hidup ini aku
hanya 3 kali menangis. Pertama, ketika mataku buta tertusuk jarum.
Kedua, ketika aku berhasil menemukan metode membaca untuk orang buta
ini. Ketiga, ketika saat ini aku menyadari hidupku tidak berlalu
sia-sia. Dia akhirnya meninggal pada usia 43 tahun. Namun pemerintah
prancis memberikan penghargaan dan membuat patungnya di desa
kelahirannya. Pada 1929 saat 100 tahun setelah penemuan huruf tersebut
pemerintah prancis memperingati saat tersebut dengan mengabdikan jasanya
sebagai pahlawan bagi orang buta, yang berhasil membuat 20 juta orang
buta diseluruh dunia mampu membaca dengan metode yang efektif dan
efisien sehingga mereka dapat memiliki ilmu seperti manusia normal.
Siapakah dia? Yang dengan ketekunannya menghasilkan karya yang
bermanfaat sampai hari ini. Dialah Louis Braille. Penemu huruf Braille.
Berbekal ketekunan dia berhasil menggapi cita-citanya dan menjadi orang
berguna bagi orang lain.
Semua
orang-orang sukses, atlit-atlit hebat, penemu-penemu besar memiliki
rahasia keberhasilan mereka. Rahasia tersebut adalah ketekunan.
Seorang pemain sepak bola terkenal seperti Lionel Messi, David Beckham,
Zinedine Zidane, Cristiano Ronaldo, berhasil mengasah talenta dan bakat
mereka, karena mereka tekun berlatih setiap harinya. Bukan sehari dua
hari. Atau sebulan dua bulan, tapi bertahun-tahun lamanya.
Kisah hidup seorang Arnold Scwarzenegger
dapat menjadi inspirasi bagi kita. Dia adalah seorang pemuda yang
dilahirkan disebuah desa kecil tanpa alat komunikasi. Bahkan hanya ada
satu TV di restoran di desa itu. Keluarganya juga sangat sederhana.
Prestasi sekolahnya pun rata-rata. Tapi dia dikenal sebagai seorang yang
periang dan bersemangat. Dia bercita-cita untuk menjadi seorang besar.
Salah satu cita-citanya adalah menjadi atlet Binaragawan. Berbekal
latihan dan ketekunan pada tahun 1966 sampai tahun 1975 dia memenangkan 5
gelar Master Universe dan 6 gelar Mr Olimpia. Kemudian dia bercita-cita
lagi menjadi seorang bintang film. Dengan tekun dia menawarkan diri
sebagai artis. Banyak sutradara yang awalnya meragukan kemampuannya.
Namun akhirnya dia berhasil membintangi beberapa film yang akhirnya
menjadi film terlaris seperti Conan the Barbarian, Terminator, Command,
Predator, Commando, Total Recall dan lain-lain.
Setelah sukses didunia film. Kemudian
dia bercita-cita menjadi seorang politisi dan Gubernur. Dia menekuni
cita-citanya tersebut sampai akhirnya di terpilih sebagai Gubernur
California dari Partai Republik. Dia diramalkan menjadi salah seorang
Calon Presiden dari Partai Republik. Kenapa seorang Arnold Scwarzenegger
berhasil menggapai cita-citanya. Kuncinya adalah ketekunannya dalam
menggeluti bidang yang dia inginkan sampai berhasil.
Dalam beribadah pun ketekunan sangat
kita butuhkan untuk dapat meraih keridhoan Allah swt. Orang yang
diterima ibadahnya oleh Tuhan adalah orang yang tekun beribadah
kepada-Nya. Orang yang doanya dikabulkan adalah orang yang tekun berdoa
kepada-Nya. Orang yang masuk surge adalah orang yang tekun berbuat
kebaikan, ibadah dan amal shaleh. Bukan orang yang sekarang baik, besok
berbuat maksiat. Sekarang rajin beribadah besoknya malas. Nabi Muhammad
saw mengatakan “Sesungguhnya Allah mencintai amal yang dilakukan seorang
hamba yang walaupun sedikit namun dilakukan secara terus-menerus.
(Hadist)
Lalu bagaimana caranya menggunakan
ketekunan sebagai kekuatan untuk meraih kebahagiaan sejati, dunia dan
akhirat. Menurut Napoleon Hill seseorang bisa belajar untuk menjadi
tekun. Apa sumber ketekunan? Jawabannya sebagai berikut :
1. Kepastian tujuan. Mengetahui yang
kita inginkan adalah langkah paling pertama untuk mengembangkan
ketekunan. Tujuan akan memaksa seseorang untuk mengatasi berbagai
kesulitan.
2. Keinginan. Keinginan adalah sarana memelihara ketekunan. Keinginan yang kuat akan mengalahkan kemalasan. Keinginan akan membuat anda mengejar sasaran-sasaran yang anda inginkan dengan tekun.
3. Kemandirian. Keyakinan dan kepercayaan pada diri sendiri akan membuat anda berbuat dan bertindak untuk mencapai keinginan dan rencana anda dengan tekun sampai selesai, tanpa tergantung pada orang lain.
4. Kepastian rencana. Rencana yang tersusun dengan jelas dan rapi akan mendorong anda dengan tekun untuk melaksanakannya.
5. Pengetahuan akurat. Mengetahui cara dan strategi meraih tujuan, berdasarkan pemahaman ataupun pengalaman orang lain dapat mendorong ketekunan. Daripada hanya menebak-nebak apakah cara yang dilakukan efektif atau tidak
6. Kerjasama. Simpati dan pengertian dengan orang lain akan mendorong ketekunan kita untuk mencapai tujuan.
7. Kekuatan kemauan. Kemauan yang kuat dan focus untuk mencapai tujuan akan menimbulkan ketekunan
8. Kebiasaan. Ketekunan merupakan akibat dari kebiasaan. Pikiran kita menyimpan informasi tentang keberhasilan ataupun kegagalan yang kita miliki. Rasa takut, rasa malas, hanya bisa dikalahkan dengan keberanian melakukan pengulangan tindakan (kebiasaan).
Kemudian bagaimana menumbuhkan ketekunan dalam diri. Ada empat langkah sederhana versi Napoleon Hill yang tidak membutuhkan banyak kecerdasan, banyak pendidikan formal, dan bahkan hanya sedikit waktu dan usaha, yaitu :
2. Keinginan. Keinginan adalah sarana memelihara ketekunan. Keinginan yang kuat akan mengalahkan kemalasan. Keinginan akan membuat anda mengejar sasaran-sasaran yang anda inginkan dengan tekun.
3. Kemandirian. Keyakinan dan kepercayaan pada diri sendiri akan membuat anda berbuat dan bertindak untuk mencapai keinginan dan rencana anda dengan tekun sampai selesai, tanpa tergantung pada orang lain.
4. Kepastian rencana. Rencana yang tersusun dengan jelas dan rapi akan mendorong anda dengan tekun untuk melaksanakannya.
5. Pengetahuan akurat. Mengetahui cara dan strategi meraih tujuan, berdasarkan pemahaman ataupun pengalaman orang lain dapat mendorong ketekunan. Daripada hanya menebak-nebak apakah cara yang dilakukan efektif atau tidak
6. Kerjasama. Simpati dan pengertian dengan orang lain akan mendorong ketekunan kita untuk mencapai tujuan.
7. Kekuatan kemauan. Kemauan yang kuat dan focus untuk mencapai tujuan akan menimbulkan ketekunan
8. Kebiasaan. Ketekunan merupakan akibat dari kebiasaan. Pikiran kita menyimpan informasi tentang keberhasilan ataupun kegagalan yang kita miliki. Rasa takut, rasa malas, hanya bisa dikalahkan dengan keberanian melakukan pengulangan tindakan (kebiasaan).
Kemudian bagaimana menumbuhkan ketekunan dalam diri. Ada empat langkah sederhana versi Napoleon Hill yang tidak membutuhkan banyak kecerdasan, banyak pendidikan formal, dan bahkan hanya sedikit waktu dan usaha, yaitu :
1. Sebuah tujuan yang pasti dan didukung oleh hasrat keinginan yang menyala untuk mencapainya
2. Sebuah rencana yang pasti, dinyatakan dalam tindakan terus menerus
3. Sebuah pikiran yang tertutup rapat dari semua pengaruh negative dan menurunkan semanat, termasuk saran negative dari saahabat, kerabat dan orang terdekat kita
4. Sebuah persekutuan bersahabat dengan satu orang atau lebih yang akan mendorong kita mengikuti sampai akhir baik rencana maupun tujuan.
Inilah langkah yang akan mengantarkan kita menuju kejayaan, kebebasan berpikir, kebahagiaan sejati dan kekayaan hidup. Langkah-langkah yang akan mengubah ketakutan kita menjadi keberanian dan mengubah tantangan menjadi peluang. Rahasianya adalah ketekunan. Semoga kita semua menjadi orang-orang yang tekun dalam menggapai tujuan hidup kita. Apapun yang terjadi. Buktikan sendiri bahwa ketekunan dapat mengalahkan segala rintangan.
2. Sebuah rencana yang pasti, dinyatakan dalam tindakan terus menerus
3. Sebuah pikiran yang tertutup rapat dari semua pengaruh negative dan menurunkan semanat, termasuk saran negative dari saahabat, kerabat dan orang terdekat kita
4. Sebuah persekutuan bersahabat dengan satu orang atau lebih yang akan mendorong kita mengikuti sampai akhir baik rencana maupun tujuan.
Inilah langkah yang akan mengantarkan kita menuju kejayaan, kebebasan berpikir, kebahagiaan sejati dan kekayaan hidup. Langkah-langkah yang akan mengubah ketakutan kita menjadi keberanian dan mengubah tantangan menjadi peluang. Rahasianya adalah ketekunan. Semoga kita semua menjadi orang-orang yang tekun dalam menggapai tujuan hidup kita. Apapun yang terjadi. Buktikan sendiri bahwa ketekunan dapat mengalahkan segala rintangan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar